Bismillah,
In the name of Allah
Malam Rabu...
#latepost
"Mi, bangunin akim ya. besok mau berangkat pagi.", ucap kang Hakim yang besok akan mengadakan perpisahan kelasnya di suatu tempat yang lumayan jauh. Jadi harus berangkat pagi.
"Iyaa", Jawab ummi lembut yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya sebagai guru kelas 6.
"Nana juga ya mi... udah lama ga tahajud. subuh kesiangan lagi" kataku melas, penuh penyesalan.
Sangat jelasku merasa, godaan makhluk yg digelari "Laknatullah 'Alaih" ini, sangat kuat belakangan ini. Mungkin kah karena sebentar lagi Romadhon? Sehingga mereka berusaha dengan sangat keras untuk mempengaruhi makhluq Allah yang berusaha dengan sekuat tenaga untuk ta'at dan patuh terhadapNya? Sebelum akhirnya mereka di penjarakan oleh Allah selama bulan suci itu? Bisa jadi. Tapi, bukan berarti, kita, makhluq Allah yang berusaha ta'at dan patuh terhadapnya, memaklumi keadaan ini dan mengikuti bisikan kuat mereka. Karena sesungguhnya, Allah memberikan kita hati dan akal untuk memilih berbagai macam pilihan yang sangat beragam di dunia ini. Jadi, berfikirlah...
Hmm... Aku yakin, ummi pasti menyimpan kekecewaan, terhadap malaikat kecil yang telah ia titipkan selama 3 tahun di syurganya para calon bidadari syurga itu. Tempat dimana ahli syurga dikawal dengan penuh ketelatenan. Akupun merasa begitu, kecewa pada diriku sendiri yang semakin hari semakin malas melaksanakan ibadah ibadah sunnah. Yang telah aku dan para calon hafizhah jaga selama di sebuah tempat yang akan mengantar para calon bidadari syurga di didik. Ada rasa sesal pada cakapku barusan, seharusnya aku tidak perlu ngomong begitu. Aku lebih suka menyadari kesalahan yang aku buat karena kesadaranku sendiri. Karena, aku tak suka di beri marah.
Aku merasa sangat tenang, tentram dengan nasihat ummi barusan. Ku kira ummi akan memberiku marah. Tapi nyatanya tidak. Beliau memang sangat tau bagaimana diriku. Dan seperti yang kalian tau, aku sangat menyukai tantangan. Dan kali ini aku merasa tertantang. Dan tantangan kali ini sangat menantang *hmm*
With lots of love,
Hacnapple
-2189
In the name of Allah
Malam Rabu...
#latepost
"Mi, bangunin akim ya. besok mau berangkat pagi.", ucap kang Hakim yang besok akan mengadakan perpisahan kelasnya di suatu tempat yang lumayan jauh. Jadi harus berangkat pagi.
"Iyaa", Jawab ummi lembut yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya sebagai guru kelas 6.
"Nana juga ya mi... udah lama ga tahajud. subuh kesiangan lagi" kataku melas, penuh penyesalan.
Sangat jelasku merasa, godaan makhluk yg digelari "Laknatullah 'Alaih" ini, sangat kuat belakangan ini. Mungkin kah karena sebentar lagi Romadhon? Sehingga mereka berusaha dengan sangat keras untuk mempengaruhi makhluq Allah yang berusaha dengan sekuat tenaga untuk ta'at dan patuh terhadapNya? Sebelum akhirnya mereka di penjarakan oleh Allah selama bulan suci itu? Bisa jadi. Tapi, bukan berarti, kita, makhluq Allah yang berusaha ta'at dan patuh terhadapnya, memaklumi keadaan ini dan mengikuti bisikan kuat mereka. Karena sesungguhnya, Allah memberikan kita hati dan akal untuk memilih berbagai macam pilihan yang sangat beragam di dunia ini. Jadi, berfikirlah...
Hmm... Aku yakin, ummi pasti menyimpan kekecewaan, terhadap malaikat kecil yang telah ia titipkan selama 3 tahun di syurganya para calon bidadari syurga itu. Tempat dimana ahli syurga dikawal dengan penuh ketelatenan. Akupun merasa begitu, kecewa pada diriku sendiri yang semakin hari semakin malas melaksanakan ibadah ibadah sunnah. Yang telah aku dan para calon hafizhah jaga selama di sebuah tempat yang akan mengantar para calon bidadari syurga di didik. Ada rasa sesal pada cakapku barusan, seharusnya aku tidak perlu ngomong begitu. Aku lebih suka menyadari kesalahan yang aku buat karena kesadaranku sendiri. Karena, aku tak suka di beri marah.
"Na, Ummi mau nana jadi permata yang selalu bersinar dimana pun itu. Di tengah laut, bahkan dikubangan lumpur sekalipun! Sholehah karena lingkungan pesantren yang sangat mendukung itu harus! Dan sekarang nana akan memasuki dunia nyata. Dunia yang penuh dengan kerasnya hidup dan godaan"Kata seorang wanita yang selama ini telah mengabdikan hidupnya, untuk menjaga dan merawat manusia yang selalu berusaha menjadi lebih baik ini, dengan penuh pengorbanan dan perjuangan tak terbilang.
Aku merasa sangat tenang, tentram dengan nasihat ummi barusan. Ku kira ummi akan memberiku marah. Tapi nyatanya tidak. Beliau memang sangat tau bagaimana diriku. Dan seperti yang kalian tau, aku sangat menyukai tantangan. Dan kali ini aku merasa tertantang. Dan tantangan kali ini sangat menantang *hmm*
still learn to be
With lots of love,
Hacnapple
-2189
na,, semangat ya jadi permatanyaa \m/
BalasHapusiya ul, bismillah. makasih ulyaaa :)
BalasHapussama samaaaa... :*
BalasHapus