Bismillah,
In the name of Allah
Menghitung hari,
Detik demi detik...
Hari ini pun
Hasil atas segala yang telah di perjuangkan
Dikabarkan
Telah lama ku menunggu hari ini. Dan akhirnya ia datang dengan berita gembira. Berita gembira yang sangat sulit untuk kuterima, untuk ku sadari kenyataannya...
Terpuruk. Sangat terpuruk. Rasanya tuh kaya masa depanku bakalan amburadul. Target target yang telah ku rancang ga akan bisa terwujud.. Rasanya tuh, MASA DEPAN TERPURUK perlahan mendekat. Pintu impian yang perlahan terbuka itu , tiba tiba terbanting jadi tertutup rapat. Sangat rapat.
Resah datang, terus menyambuk hati, tak terkendali.
Hati ini sangat menyesali...
Ummi, Abi, maafkan aku yang belum bisa membuatmu bahagia pun membuatmu bangga. Malaikat kecil harapan terakhirmu ini ternyata tidak bisa diandalkan. Belum bisa mewujudkan salah satu impianmu. Belum bisa membalas jasamu. Perjuanganmu. Doa doa mu. Peluh dan keringat mu.
Aku masih belum bisa menerima kenyataan ini. Pilihan lain hanya sekolah negri. Pilihan lain dan terakhir.
Jujur. Di dalam hati ini. Aku belum siap.
Jujur. Sebelumnya ku tak pernah meyangka.
Rencanaku untuk melanjutkan di sekolah negri? ga ada. Aku sangat terpukul. Menerima kenyataan yang tidak sesuai. Tidak sesuai dengan keadaan hati. Ya. Keadaan hati.
Rasa kesal dan sesal terus berkecambuk. Mengapa Ia memberikan hasil yang begini atas apa yang telah aku perjuangkan sebegitu besarnya? Ini sungguh tidak adil. Sangat tidak adil. Hidupku terpuruk amat dalam. Harapan : 0 %
sampi datang selembaran surat suci yang membangun jiwa ini
Dan membuatku aku tersadar.
Harapanku terlalu besar. Ya ini salahku. Seharusnya aku tidak boleh begini. Berlebihan. Sampai sampai aku lupa. melupakan hal yang pasti adanya. Lupa akan rencanaNya yang lebih indah dari apa yang aku rencanakan.
Jadi?
okay. aku di tolak sama IC. Padahal aku ga pernah nembak dia. hahaha #IYKWIM
Tapi, aku banyak banget mendapatkan pelajaran. Hanya dalam satu hari ini saja.
Pelajaran yang paling besar itu, Syukur. Ya, bersyukur. Atas apa yang Allah kehendaki. Bersyukurlah. Mungkin sekarang yang aku rasakan adalah keterpurukan yang mendalam karena hal yang kuanggap sangat penting ini. Tapi, jauh diluar sana, banyak orang yang lebih berat akan hidupnya. Disini, masih banyak kesempatan untuk terus hidup dan berbenah diri. Disini, aku masih punya keluarga yang sangat menyayangiku. Disini, banyak teman yang sangat peduli terhadapku. Disini, masih banyak harapan baru yang masih bisa dirangkai. Disini, dihati ini.
with Lots Of Love,
In the name of Allah
Menghitung hari,
Detik demi detik...
11 Juni, 2014
Hari ini pun
Hasil atas segala yang telah di perjuangkan
Dikabarkan
Telah lama ku menunggu hari ini. Dan akhirnya ia datang dengan berita gembira. Berita gembira yang sangat sulit untuk kuterima, untuk ku sadari kenyataannya...
Terpuruk. Sangat terpuruk. Rasanya tuh kaya masa depanku bakalan amburadul. Target target yang telah ku rancang ga akan bisa terwujud.. Rasanya tuh, MASA DEPAN TERPURUK perlahan mendekat. Pintu impian yang perlahan terbuka itu , tiba tiba terbanting jadi tertutup rapat. Sangat rapat.
Resah datang, terus menyambuk hati, tak terkendali.
Hati ini sangat menyesali...
Ummi, Abi, maafkan aku yang belum bisa membuatmu bahagia pun membuatmu bangga. Malaikat kecil harapan terakhirmu ini ternyata tidak bisa diandalkan. Belum bisa mewujudkan salah satu impianmu. Belum bisa membalas jasamu. Perjuanganmu. Doa doa mu. Peluh dan keringat mu.
Aku masih belum bisa menerima kenyataan ini. Pilihan lain hanya sekolah negri. Pilihan lain dan terakhir.
Jujur. Di dalam hati ini. Aku belum siap.
Jujur. Sebelumnya ku tak pernah meyangka.
Rencanaku untuk melanjutkan di sekolah negri? ga ada. Aku sangat terpukul. Menerima kenyataan yang tidak sesuai. Tidak sesuai dengan keadaan hati. Ya. Keadaan hati.
Rasa kesal dan sesal terus berkecambuk. Mengapa Ia memberikan hasil yang begini atas apa yang telah aku perjuangkan sebegitu besarnya? Ini sungguh tidak adil. Sangat tidak adil. Hidupku terpuruk amat dalam. Harapan : 0 %
sampi datang selembaran surat suci yang membangun jiwa ini
Dan membuatku aku tersadar.
Harapanku terlalu besar. Ya ini salahku. Seharusnya aku tidak boleh begini. Berlebihan. Sampai sampai aku lupa. melupakan hal yang pasti adanya. Lupa akan rencanaNya yang lebih indah dari apa yang aku rencanakan.
Jadi?
okay. aku di tolak sama IC. Padahal aku ga pernah nembak dia. hahaha #IYKWIM
Tapi, aku banyak banget mendapatkan pelajaran. Hanya dalam satu hari ini saja.
Pelajaran yang paling besar itu, Syukur. Ya, bersyukur. Atas apa yang Allah kehendaki. Bersyukurlah. Mungkin sekarang yang aku rasakan adalah keterpurukan yang mendalam karena hal yang kuanggap sangat penting ini. Tapi, jauh diluar sana, banyak orang yang lebih berat akan hidupnya. Disini, masih banyak kesempatan untuk terus hidup dan berbenah diri. Disini, aku masih punya keluarga yang sangat menyayangiku. Disini, banyak teman yang sangat peduli terhadapku. Disini, masih banyak harapan baru yang masih bisa dirangkai. Disini, dihati ini.
with Lots Of Love,
Hacnapple
-2534
Komentar
Posting Komentar