Langsung ke konten utama

First Step(Part II - lanjutan)

Bismillah,
In the name of Allah

Sempet lupa dan jadi keinget kalo hari ini abi bakalan dateng ke DQ.

Kemaren sore, aku nelfon abi dan ummi buat ngasih tau busyro(berita bahagia) itu dan rencananya sore ini mau daftar online. Tapi,, yah, gimana ?
Mau bilang dapet jalur rekomendasi jalur prestasi, tapi aku yakin peluang buat lulus kecil sangat. Akupun memutuskan untuk bilang kalo aku ga jadi dapet surat rekomendasi. aku mikir, dari pada udah daftar dan udah persiapin segala macemnya trus ga lulus, kan nyesek! Yaudah deh, mendingan ga usah sekalian :@ walaupun semua bakal kecewa

Kecewa. Kecewa berat. Ga nyangka akhirnya bakal kaya gini. Mimpi yang tadinya hampir terwujud, sekarang Pupus sudah! Setiap orang yang nanya SMA(lagi jadi tranding topic saat ini) suka nyesek (sendiri) dan, buat denger kata IC atau Incen atau Insan Cendekia. aku ga mau.

Putus asa. pake banget

Tapi, setelah aku pikir pikir lagi,
buat apa putus asa?
toh, Allah telah menjanjikan masa depan cerah bagi hambanya yang bertaqwa.

Lantunan doa tak putus ku lafalkan
terus mengharap masa depan yang terbaik. Bahkan aku tetap berdoa agar Allah mengembalikan kesempatan itu padaku. walaupun hal itu sangat mustahil terjadi...

Setelah tahfidz ashar, Abi benar-benar datang. terlihat jelas dari halaqoh tahfizhku yang berada di pojok masjid, mobil berplat B XXXX NKT memasuki lapangan aspal depan masjid.  
Abi benar benar datang?

aku bergegas ke asrama setelah bel dan menjawab sebuah pertanyaan dari ustadzah Hatin(murobbiyah tahfizh) yang membuatku sedih "hasna kemaren gimana ICnya", yah dengan jawaban seadanya aku menjawab, mata berair. setelah menaruh absen, qur'an, dan mutaba'ah tahfizh yang selalu aku bawa setiap tahfizh aku segera ke luar asrama untuk menemui abi.

Hatiku bimbang.
aku harus bilang apa?

Dengan menghela nafas panjang aku melangkah keluar asrama tercinta, RAMASU.
Itu abi
"Assalamu'alaikum, baarakallahu fiik"
 senyum hangat yang aku harap sebelum adanya kekeliruan itu merekah hangat membuatku tak kuasa menahan sesak hati. tak tersa air mata ini bercucuran deras. aku terlalu lemah untuk mengabarkan hal itu.

Hari ini, hari yang seharusnya indah, berubah menjadi gundah
Hari ini, hari yang seharusnya penuh bahagia, berubah menjadi ...

diam beberapa waktu,
Ternyata ummi tidak ikut.
Itu lebih baik. jujur aku ga bisa tahan melihat kecewa air muka ummi 
dan akhirnya dengan kata-kata bijak abi...

Jika kita bahagia akan sangat bahagia maka saat kita sedih maka akan sangat sedih
"Sesungguhnya Allah tidak suka orang yang berlebihan" Qs. 5:87
Di dunia ini, kesempatan masih banyak. terus semangat dan jangan pernah terpuruk karena satu impian yang belum menjamin kehidupan mulia.

dan sebenernya masih banyak lagi.
Ya Allah, terima kasih telah menakdirkanku hidup dalam kasih sayang abi yang bijak dan penuh wibawa dan juga ummi yang kasihnya tak terputus...

I believe He is a professional director who has made the best case scenario




with lots of Love,
Hacnapple
-1837

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OSDQ 2013-2014

Bismillah, In the name of Allah Sekarang, buat tahun ini sampe tahun depan, angkatan aku diamanahi sekolah tercinta kami, SMPIT Darul Quran Mulia Putri, untuk menertibkan para santriwati.. ehehe DAn, alhamdulillah aku menjadi salah satu bagiannya Dengan : Pembina : Ustadzah Eli Chief of OSDQ I : Basma Amira Zahra Chief of OSDQ II : Faiqoh Hasanah Secretary : Atrasina Mazaya Treasure : Syifa Azzahra  Syifa, Faiqoh, Ustadzah Hilwa, Basma, Atrasina Security Department   : Tazkiya Muthmainnah                                       Nabilah 'Ulya Rizkiya                                       Lulu Fariha Ainul Mardiyah                                       Nusaibah Nurul Fida                                       Azizah Annuriyah                                       Nabilah Annisah Fida, Ulya Bele, Kiki, Lulu, Azizah   Language Division : Himmaty Muyassarah                                   Adetriana Khairunnisa                                   Annisa

Uncomfortable

Bismillah,  In the name of Allah ya, seperi judul diatas, i am very uncomfortable at DQ. I don't know why.. but, I wanna move! Perasaan ini kembali lagi. ga tau kenapa.. Aku juga sering sakit. pengennya sakit waktu lagi sehat. tapi kalo sakit, pengennya sehat Sekarang aku mau pindah.. tapi, gimana ya.. aku masih mau ngafal القرآن الكريم dan jadi Hafizhah. aku mau banggain أمي و أبي , and all of my family, everyone also. kata Ummi, aku harus shalat istikharah dulu sebelum ngambil keputusan. dan aku harus istiqomah kalau udah dapet petunjuk dari Allah.  Sebenernya, aku masih pengen di DQ, tapi, yang bikin aku ga betah itu apa bisa berubah? aku berharap banget.... itu bisa terjadi sekarang, aku cuma butuh seseorang yang lebih berpengalaman,,, wali asrama. ya, wali asrama itu penting banget buat semua santri. karena mereka adalah pengganti Ummiku. aku pengen beliau mengerti perasaanku. I want her to understand my feelings. Just that! no more Ustadzah, kalau ustadzah

Ketika Ujian bisa Memuliakanmu

Aku ingin bertanya, Manakah yang lebih baik dipilih, Berjalan di sepanjang indahnya senja, Atau bertahan di sepanjang jembatan riuh? Hidup ini sejatinya penuh pilihan Kita tumbuh menjadi orang yang pemilih Namun ada suatu keadaan Dimana hidup tak sengaja kita pilih Pada hakikatnya, Banyak hal yang tidak dapat kita paksakan Bila telah terjadi, hanya bisa kita pasrahkan Karena hanya Allah yang kita butuhkan. Kemurnian cinta-Nya mengalahkan segalanya Ketentraman jiwa hanya diberikan olehNya Terdapat banyak hal tak terduga dibalik layarNya Skenario terbaik telah ada padaNya Aku ingin meyakini, Tidak ada satupun kejadian tanpa hikmah Tidak ada satupun ujian tanpa akhir Selalu ada hal indah yang tak sanggup kita bayangkan Apakah kiranya kita sudah banyak bersyukur? Allah memberikan banyak nikmat yang tak terbalas, Apakah kiranya kita sudah banyak mengingat? Allah menguatkan kita dengan segala dinamika kehidupan yang ada Maka pantaskah kita memilih u