Bismillah,
In the name of Allah
hari ini, harusnya aku balik ke pesantren. tapi, ga ada yang nganterin + aku masih dalam tahap penyembuhan.
habis sholat maghrib, aku sama abi dan ummi ngomongin tentang rencana sekolahku kedepan. Abi mengusulkan aku untuk pindah sekolah, kalau ga ke NFBS, InHar, atau enggak Puspiptek (sebelah rumah). Abi mau mindahin aku karena menurut abi beban di sekolahku yang sekarang terlalu berat.. mulai dari pelajaran yang super duper buanyaak!, se kamar puluhan orang, guru yang belum profesional, juga kamar mandi yang jauh. abi juga pengen aku ikut OSN, dan akan menjadi seorang dokter. kalau di DQ, mungkin,, sedikit peluangnya...
lain halnya dengan Ummi. awalnya ummi menyemangatkanku untuk bertahan. tapii, itu juga hanya untuk satu tahun. nanti kelas delapannya pindah.. kemarin,, ummi bilang "nana di rumah aja yaa" trus aku nangis.. aku bilang.. nana mau pindah mi... ya, memang sebenarnya dalam benakku aku mau pindah karena aku terbebani oleh masalah. aku nggak cocok sama semua yang ada di DQ. bukan aku belum cocok sama semua yang ada di DQ. aku mau pindah tapi, setelah abi fikir-fikir : sekarang, ya.. sekarang adalah kesempatan terakhir aku buat pindah. kalau udah kelas delapan. abi yakin aku ga akan bakal mau pindah. soalnya aku pasti sudah merasakan nikmatnya mengahafal qur'an, nikmatnya selalu bersama qur'an. abi yakin itu. karena Al-qur'an itu lebih.. dari segalanya.
ummi bilang, yang penting nana sehat, dan seneng. itu cukup buat ummi
setelahku fikir, iya juga yaa
kalau ada masalah,, ya.. semua orang pasti punya masalah kok! masalah itu akan membuat ku tambah kuat dalam menghadapi hidup. seperti umpama yang pernah abi ceritakan, dari ustad Rahmat Abdullah
so, masih mau Move on?
NO!!
sekarang aku kangen sama temen-temen. pengen baliikk!!
ya Allah,, berikanlah kesehatan kepada hambamu ini ya Allah.. agar hamba bisa kembali menuntut ilmu dan berjuang dijalanmu.. tuntunlah hamba ya Allah..
-----------With Lots Of Love-----------
Hacnapple
In the name of Allah
hari ini, harusnya aku balik ke pesantren. tapi, ga ada yang nganterin + aku masih dalam tahap penyembuhan.
habis sholat maghrib, aku sama abi dan ummi ngomongin tentang rencana sekolahku kedepan. Abi mengusulkan aku untuk pindah sekolah, kalau ga ke NFBS, InHar, atau enggak Puspiptek (sebelah rumah). Abi mau mindahin aku karena menurut abi beban di sekolahku yang sekarang terlalu berat.. mulai dari pelajaran yang super duper buanyaak!, se kamar puluhan orang, guru yang belum profesional, juga kamar mandi yang jauh. abi juga pengen aku ikut OSN, dan akan menjadi seorang dokter. kalau di DQ, mungkin,, sedikit peluangnya...
lain halnya dengan Ummi. awalnya ummi menyemangatkanku untuk bertahan. tapii, itu juga hanya untuk satu tahun. nanti kelas delapannya pindah.. kemarin,, ummi bilang "nana di rumah aja yaa" trus aku nangis.. aku bilang.. nana mau pindah mi... ya, memang sebenarnya dalam benakku aku mau pindah karena aku terbebani oleh masalah. aku nggak cocok sama semua yang ada di DQ. bukan aku belum cocok sama semua yang ada di DQ. aku mau pindah tapi, setelah abi fikir-fikir : sekarang, ya.. sekarang adalah kesempatan terakhir aku buat pindah. kalau udah kelas delapan. abi yakin aku ga akan bakal mau pindah. soalnya aku pasti sudah merasakan nikmatnya mengahafal qur'an, nikmatnya selalu bersama qur'an. abi yakin itu. karena Al-qur'an itu lebih.. dari segalanya.
ummi bilang, yang penting nana sehat, dan seneng. itu cukup buat ummi
setelahku fikir, iya juga yaa
kalau ada masalah,, ya.. semua orang pasti punya masalah kok! masalah itu akan membuat ku tambah kuat dalam menghadapi hidup. seperti umpama yang pernah abi ceritakan, dari ustad Rahmat Abdullah
kita, bagaikan seekor monyet yang berada di atas pohon, dan masalah itu adalah badai. BAdai yang menyerang pohon. Saat badai menyerang, si monyet pasti ketakutan dan memeluk pohon dengan kuat, semakin kencang badai itu, semakin kuat si monyet memeluk pohon.seperti kita, ketika kita terjebak dalam suatu masalah. kita akan bertambah kuat. ya.. bertambah kuat untuk menjalani kehidupan ini, dengan rintangan-rintangan atau segala ujian yang Allah berikan kepada kita.
tapi, saat angin berhembus lambat.. angin sepoi sepoi datang, si monyet bersantai-santai dan tertidur lelap sehingga jatuh! jatuh dari pohonnya.jika kita terus-terus-an hidup enak, kita akan terlelap dalam kesenangan tersendiri. dan nantinya kita tidak akan sekuat orang yang pernah mengalami masalah.
This's the Secret Of God
NO!!
sekarang aku kangen sama temen-temen. pengen baliikk!!
ya Allah,, berikanlah kesehatan kepada hambamu ini ya Allah.. agar hamba bisa kembali menuntut ilmu dan berjuang dijalanmu.. tuntunlah hamba ya Allah..
-----------With Lots Of Love-----------
Hacnapple
Komentar
Posting Komentar