Bismillah,
In the name of Allah
Ummi selalu mengajarkan kepada kami, anak-anaknya untuk membalas yang kejelekan dengan kebaikan, seperti yang telah Allah firmankan dalam surah Ar-Ra’d :
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ
“Dan orang yang bersabar karena mengharap keridhaan Tuhannya, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan, serta menolak kejahatan dengan kebaikan orang itulah yang mendapatkan tempat yang baik” (Q.S 13:22)
Saat saudaraku mengejekku, saat itu aku ingin mengejeknya kembali. Tapi, aku teringat dengan kata-kata Ummi. Lalu, aku malah memujinya, dan dia sepertinya terlihat malu. ustadzahku waktu aku masih di sekolah dasar juga pernah memberikan nasihat : ‘jika ada orang yang berbuat jahat sama kita, dan kita membalas kejahatan itu dengan kejahatan lagi, sama saja dong kita dengan orang jahat itu’ lebih baik kita berbuat baik, ataupun diam. Seperti dalam hadits, -berkata baik atau diam-
-----------With Lots Of Love-----------
Hacnapple
Komentar
Posting Komentar