Langsung ke konten utama

Wisata Rohani

Bismillah,

In the name of Allah…

Teman-teman mau tahu, gimana sih pengalaman seru saya saat Wisata Rohani?


Ayo baca cerita berikut ini! http://www.emocutez.com

Jum’at, 20 Mei 2011...

Pagi-pagi sekali, tepatnya jam 03.00 saya bangun dan segera mengambil air wudhu untuk shalat tahajud/shalat malam/qiyamulail. Setelah itu, saya membaca al-Qur’an dan memeriksa kembali barang-barang yang akan dibawa untuk Wisata Rohani nanti. Tak disengaja, saya melihat sesuatu distopkontak. Saat saya mendekati benda tersebut, ternyata ada baterai kamera yang sedang dicas. Alhamdulillah, akhirnya saya diizinkan untuk membawa kamera… makasih ya bi.. ucap saya dalam hati. Sebelumnya, saya tidak diberi izin oleh abi untuk membawa kamera, handphone, maupun alat elektronik lainnya. Setelah semuanya selesai(sudah rapih), saya kembali ke kamar untuk TIDUR!http://www.emocutez.com Habis masih ngantuk

Setelah sholat subuh, saya bersiap-siap berangkat ke sekolah. Saya berangkat ke sekolah pada jam 06.10. semoga tidak terlambat.Dengan senang hati, abi mengantar saya ke sekolah.

Sesuai perintah ustadzah, saya tidak masuk ke dalam sekolah. Saya langsung menempati bis 1. Ya, kami semua telah ditentukan oleh ustadzah, di bis berapa kita ditempatkan. Saat saya masuk ke dalam bis, saya langsung disambut oleh dua orang. Siapakah mereka? Yup! Mereka adalah dua orang yang sangat berharga bagi saya. Mereka adalah, My Best Friend… Luthfiatul Annisa Sudirman dan Sweitenia MahaRani. Mereka berdua telah menyiapkan satu tempat duduk yang berada ditengah, khusus untuk saya. terharu…http://www.emocutez.com di samping kanan saya ada Sweitenia MahaRani(dekat jendela) dan di samping kiri saya ada Luthfiatul Annisa Sudirman.

Sambil menunggu bis jalan, kami(saya, Luthfia, dan Nia) bercengkrama dan berfoto-foto.http://www.emocutez.com Narsisnyaa.. Saat saya sedang membaca buku, tak terasa bis sudah mulai bergerak..http://www.emocutez.com Saya baru tersadar karena banyak(walaupun tidak semua) yang melambaikan tangan kepada ibu dan ayahnya.http://www.emocutez.com Saya juga ingin melambaikan tangan kepada abi yang telah mengantar saya(umi tidak bisa mengantar saya karena jadwal mengajar umi masuk pagi ). Tetapi, saya tidak menemukan abi, mungkin abi sudah pulang terlebih dahulu. Saya kembali melanjutkan membaca buku. Saat saya sedang konsentrasi membaca, Nia meminjam kamera saya untuk mengambil foto nitt.http://www.emocutez.com Jangan ke-GR-an dulu yaa. Sahabat saya ini memang iseng orangnya. Saya segera memberikan kamera saya dan berusaha untuk kembali konsentrasi membaca buku. Lagi-lagi, ada sesuatu yang mengganggu saya. sesuatu itu adalah, 3 orang arrijal yang duduk di belakang saya. mereka bertiga mendorong-dorong kursi saya. Memang kursi yang berada di tengah rata-rata rusak(mungkin bukan rusak, tapi seperti rusak) Saya berusaha untuk bersabar. Tetapi, mereka terus mendorong-dorong kursi saya. kesabaran saya mulai terkikis.http://www.emocutez.com Dengan perlahan saya melihat kearah belakang kursi saya. Saat saya melihat ke belakang, mereka sedang duduk manis. Saya heran, atau jangan-jangan ada orang lain yang mendorong-dorong saya? tetapi saya yakin kalau pelakunya adalah 3 orang yang duduk dibelakang saya. Kalau bukan mereka, siapa lagi? http://www.emocutez.com Saya kembali membaca buku atau bisa juga disebut dengan ‘novel’. Tak lama kemudian, kursi saya kembali didorong-dorong. Huh… menyebalkan sekali duduk di perbatasan! itulah tidak enaknya duduk diperbatasan.http://www.emocutez.com saya berfikir sejenak, jika saya melihat kebelakang lagi, mereka pasti berpura-pura tidak melakukannya. Sungguh licik. Saya melirik kearah kiri, Upi lagi asyik SMS-an dan melirik kearah kanan, Nia lagi konsentrasi baca Novel. Tanpa sengaja, saya melihat Arrijal dibelakang saya sedang menonjok kursi saya dari belakang ternyata memang mereka(saya melihat dari sela-sela antara kursi saya dan Nia). Saya fikir, mereka kehausan, saya segera memberikan segelas air putih(untuk bertiga?!) akhirnya mereka diam. (ampuh jugaa.hhe). Saya kembali membaca buku.

Tak terasa, ternyata kita sudah sampai!http://www.emocutez.com Eitss.. Ternyata bukan sampai Taman Safari. Tapi, Rest Area! http://www.emocutez.com mau ngapain ya di sini? “Na, pi, keluar yukk..?!” ajak Nia. ”Memang mau ngapain?” Tanya saya pertanyaan saya tidak dijawab :’( hmm.. keluar gak ya? Di luar ngapain? yaudadeh keluar aja. pegel! Di luar bis, kami(Saya, Luthfia, dan Nia) bertemu dengan Ustadzah Rini, kami segera salim dan mengobrol sedikit karena bis mulai begerak. Saya bertukar tempat dengan Nia. Saya mulai bosan membaca Novel, saya memutuskan untuk melakukan pekerjaan lain. Luthfia dan Nia masih sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Lalu, saya memutuskan untuk mengotak-atik kamera. Dengan sengaja, saya menghapus semua file(photo dan video) yang ada di kamera. Dengan terpaksa saya kembali membuat video dan mengambil photo suasana bis 1 salah sendiri hapus semua file! Sengaja lagi! Huh!

Tak tersadar, ternyata saya tertidur dan kami sudah sampai di Bogor. Tanpa basa-basi saya mengambil foto pemandangan kota Bogorhttp://www.emocutez.com. Tanpa tersadar, ternyata kami sudah sampai di tugu Taman Safari! Sayangnya, saya tidak bisa mengambil foto tugu tersebut… Sebelum masuk ke Taman Safari Zone, kami semua beristirahat sejenak untuk pergi ke toilet. “Yang tidak ingin ketoilet dilarang keluar dari bis!” sambil menunggu, kami berinteraksi dengan teman kami di bis lain. Saya senang sekali, karena yang berada di sebelah bis 1 adalah bis 3! Saya bisa melihat dia deh!  Teman-teman mau tau dia siapa? Dia adalah… ya! Pasti kalian sudah tau kan?!

Teman-teman mau tau apa saja yang terjadi di Taman Safari? Baca di Post yang selanjutnya yaa http://www.emocutez.com




-----------With Lots Of Love-----------
 
http://www.emocutez.comHacnapplehttp://www.emocutez.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OSDQ 2013-2014

Bismillah, In the name of Allah Sekarang, buat tahun ini sampe tahun depan, angkatan aku diamanahi sekolah tercinta kami, SMPIT Darul Quran Mulia Putri, untuk menertibkan para santriwati.. ehehe DAn, alhamdulillah aku menjadi salah satu bagiannya Dengan : Pembina : Ustadzah Eli Chief of OSDQ I : Basma Amira Zahra Chief of OSDQ II : Faiqoh Hasanah Secretary : Atrasina Mazaya Treasure : Syifa Azzahra  Syifa, Faiqoh, Ustadzah Hilwa, Basma, Atrasina Security Department   : Tazkiya Muthmainnah                                       Nabilah 'Ulya Rizkiya                                       Lulu Fariha Ainul Mardiyah                                       Nusaibah Nurul Fida                                       Azizah Annuriyah                                       Nabilah Annisah Fida, Ulya Bele, Kiki, Lulu, Azizah   Language Division : Himmaty Muyassarah                                   Adetriana Khairunnisa                                   Annisa

Uncomfortable

Bismillah,  In the name of Allah ya, seperi judul diatas, i am very uncomfortable at DQ. I don't know why.. but, I wanna move! Perasaan ini kembali lagi. ga tau kenapa.. Aku juga sering sakit. pengennya sakit waktu lagi sehat. tapi kalo sakit, pengennya sehat Sekarang aku mau pindah.. tapi, gimana ya.. aku masih mau ngafal القرآن الكريم dan jadi Hafizhah. aku mau banggain أمي و أبي , and all of my family, everyone also. kata Ummi, aku harus shalat istikharah dulu sebelum ngambil keputusan. dan aku harus istiqomah kalau udah dapet petunjuk dari Allah.  Sebenernya, aku masih pengen di DQ, tapi, yang bikin aku ga betah itu apa bisa berubah? aku berharap banget.... itu bisa terjadi sekarang, aku cuma butuh seseorang yang lebih berpengalaman,,, wali asrama. ya, wali asrama itu penting banget buat semua santri. karena mereka adalah pengganti Ummiku. aku pengen beliau mengerti perasaanku. I want her to understand my feelings. Just that! no more Ustadzah, kalau ustadzah

Ketika Ujian bisa Memuliakanmu

Aku ingin bertanya, Manakah yang lebih baik dipilih, Berjalan di sepanjang indahnya senja, Atau bertahan di sepanjang jembatan riuh? Hidup ini sejatinya penuh pilihan Kita tumbuh menjadi orang yang pemilih Namun ada suatu keadaan Dimana hidup tak sengaja kita pilih Pada hakikatnya, Banyak hal yang tidak dapat kita paksakan Bila telah terjadi, hanya bisa kita pasrahkan Karena hanya Allah yang kita butuhkan. Kemurnian cinta-Nya mengalahkan segalanya Ketentraman jiwa hanya diberikan olehNya Terdapat banyak hal tak terduga dibalik layarNya Skenario terbaik telah ada padaNya Aku ingin meyakini, Tidak ada satupun kejadian tanpa hikmah Tidak ada satupun ujian tanpa akhir Selalu ada hal indah yang tak sanggup kita bayangkan Apakah kiranya kita sudah banyak bersyukur? Allah memberikan banyak nikmat yang tak terbalas, Apakah kiranya kita sudah banyak mengingat? Allah menguatkan kita dengan segala dinamika kehidupan yang ada Maka pantaskah kita memilih u